PASURUAN, (Pena realitas) - Edukasi Stop Bullying di MI Al Hikmah merupakan inisiatif penting yang diselenggarakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa, Jum'at 1 Agustus 2025 Desa Branang, Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental serta perkembangan anak-anak. Melalui berbagai seminar dan penyuluhan, siswa diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, serta memahami bahwa bullying bukanlah perilaku yang dapat diterima di lingkungan sekolah.
Doc.saatpenyampaianmateriberlangsung
Rekan Hariyadi selaku mahasiswa yang mengisi materi ini mengatakan para siswa diberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk bullying, mulai dari verbal, fisik, hingga cyberbullying. Mereka juga diajarkan cara mengenali tanda-tanda korban bullying dan bagaimana memberikan dukungan kepada teman yang mengalami perlakuan tidak baik. Guru dan orang tua turut dilibatkan dalam kegiatan ini agar pesan anti-bullying dapat disampaikan secara konsisten dan berkelanjutan di rumah maupun di sekolah.
Selain penyuluhan, MI Al Hikmah Desa Branang juga mengadakan berbagai kegiatan interaktif seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, dan simulasi situasi bullying. Kegiatan ini bertujuan agar siswa mampu memahami dampak dari perbuatan tersebut secara langsung dan merasa memiliki tanggung jawab untuk mencegahnya. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan mendidik, diharapkan anak-anak semakin sadar akan pentingnya menjaga sikap dan memperlakukan sesama dengan baik.
Seluruh rangkaian edukasi ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai empati, keberanian untuk melapor, dan komitmen bersama dalam memberantas bullying di lingkungan sekolah. Dengan dukungan penuh dari tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat sekitar, diharapkan MI Al Hikmah Desa Branang dapat menjadi contoh sekolah yang bebas dari tindakan kekerasan dan intimidasi. Upaya ini merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang lebih peduli, berempati, dan berintegritas di masa depan
Penulis: Fahmi Hidayatullah
Editor: Erika Rahmadani
0 Komentar