Pasuruan (PenaRealitas) — Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) UNU STAI Salahuddin Pasuruan menggelar pelatihan pembuatan briket kepada ibu-ibu kader, di Balai Desa Balunganyar, Lekok, Pasuruan, jum’at, 15/08/2025. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan alternatif pemanfaatan limbah ternak menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
"Tujuan kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran sapi menjadi briket yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis," ujar mahasiswa Rokhmania.
Mahasiswa Rokhmania bersama rekannya, mahasiswa Rokhmawati, menjelaskan bahwa proses pembuatan briket dimulai dari mengeringkan kotoran sapi, kemudian menghancurkannya menjadi serbuk halus. Setelah itu, bahan dicampur dengan perekat dari tepung tapioka yang sudah diaduk dengan air panas. Adonan tersebut lalu dimasukkan ke cetakan berbentuk bulat atau bentuk lainnya, kemudian dijemur hingga kering dan siap digunakan.
Sementara itu, Ibu kader Hj. Maisyaroh, salah satu peserta pelatihan, menanyakan apakah bahan perekat briket hanya bisa menggunakan tepung tapioka. Rokhmania pun menjawab bahwa perekat juga bisa menggunakan kertas yang dihancurkan dan dibasahi terlebih dahulu.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu kader tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat memanfaatkannya untuk menciptakan peluang usaha yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan.
0 Komentar