PASURUAN, (Pena realitas) – Limbah sisa makanan dan sampah dapur yang seringkali berakhir menjadi masalah, kini berpotensi menjadi sumber keuntungan bagi warga Desa Kalirejo, Kecamatan Gondangwetan. Melalui sosialisasi inovatif, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 06 dari Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) Pasuruan memperkenalkan solusi jitu: budidaya maggot.
Kegiatan yang digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025 lalu ini mengusung tema "Inovasi Pengelolaan Limbah Organik Menggunakan Maggot Guna Mendukung Perekonomian dan Ketahanan Pangan Masyarakat." Puluhan warga, Terdiri dari Para Ketua RT setiap Dusun, Karang Taruna dan Mayoritas ibu-ibu PKK, tampak antusias mengikuti setiap sesi yang dipaparkan oleh para mahasiswa.
Para mahasiswa menjelaskan bahwa maggot, atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), merupakan pengurai sampah organik yang sangat efektif. Alih-alih membuang sisa sayuran atau nasi ke tempat sampah yang menimbulkan bau tak sedap, warga diajak untuk memanfaatkannya sebagai pakan maggot.
"Konsepnya sangat sederhana: sampah kita menjadi makanan maggot, dan maggotnya menjadi sumber penghasilan," ungkap Syafi'udin selaku Pemateri dari Mahasiswa KKN. "Maggot ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga laku dijual sebagai pakan ternak premium untuk ikan lele, unggas, bahkan burung kicau." tambahan Dari Afifatus Sukmawati Pemateri kedua yang juga selalu Mahasiswa KKN UNIWARA.
Tidak hanya teori, para mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung cara memulai budidaya maggot dalam skala rumah tangga menggunakan media sederhana. Mereka menunjukkan bagaimana siklus hidup lalat BSF dan cara memanen maggot yang sudah siap jual.
Selain maggotnya, para mahasiswa juga menjelaskan bahwa sisa dari proses penguraian sampah oleh maggot, yang disebut "kasgot" (bekas maggot), dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik berkualitas tinggi untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah.
Ibu Nur, salah seorang peserta dari PKK, menyambut baik program ini.
"Selama ini sampah dapur ya hanya kami buang. Tidak menyangka kalau bisa jadi uang dan pupuk. Ilmunya sangat bermanfaat, apalagi di sini banyak yang punya ternak ayam dan lele," tuturnya.
Dengan memberikan solusi yang praktis dan bernilai ekonomis, KKN Kelompok 06 Uniwara telah berhasil membuka wawasan baru bagi masyarakat Desa Kalirejo. Program budidaya maggot ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal unit usaha baru di tingkat desa, mendukung ekonomi sirkular, dan memperkuat ketahanan pangan secara mandiri.
Editor : Erika Rahmadani
1 Komentar
Kegiatan yang sangat positif, mantap... Semoga bisa diaplikasikan dan berkelanjutan...
BalasHapus