Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) SISDAMAS Kelompok 141 UIN Sunan Gunung Djati Bandung menghadirkan inovasi pendidikan melalui program "Sekolah Senja" di Desa Pasirwaru, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabupaten Garut.
Program pendampingan belajar ini dirancang khusus sebagai sarana pembelajaran alternatif bagi anak-anak di luar jam sekolah formal, dengan mengusung metode yang lebih interaktif dan menyenangkan.
"Kami ingin anak-anak Desa Pasirwaru tetap semangat belajar meskipun di luar jam sekolah. Sekolah Senja bukan sekadar belajar akademik, tapi juga membangun kebersamaan, kreativitas, dan rasa percaya diri anak-anak," ujar Saedul Mubarok, penanggung jawab program, Senin (7/28).
Kegiatan Sekolah Senja menerapkan berbagai metode pembelajaran kreatif, mulai dari permainan edukatif, kegiatan membaca dan menulis, seni, hingga pendampingan persiapan lomba. Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan antusiasme anak-anak dalam belajar.
Sambutan Positif dari Sekolah
Guru SDN 2 Pasirwaru memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, kehadiran mahasiswa KKN memberikan variasi pembelajaran yang sangat dibutuhkan.
"Anak-anak terlihat antusias karena bisa belajar sambil bermain. Bahkan saat persiapan lomba, kami merasa terbantu dengan adanya bimbingan dari mahasiswa," ungkap kepala sekolah SDN 2 Pasirwaru.
Metode pembelajaran yang menggabungkan unsur edukasi dan rekreasi ini berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak-anak.
Program ini diharapkan tak sekadar hadir sesaat, melainkan bisa tumbuh menjadi kebiasaan baik yang berkesinambungan. Tim KKN berharap Sekolah Senja dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk melanjutkan inisiatif serupa secara mandiri.
Sekolah Senja telah mengubah paradigma belajar anak-anak Desa Pasirwaru. Mereka kini memiliki cerita baru tentang pembelajaran yang tidak hanya terbatas pada bangku kelas, tetapi juga dapat dilakukan dengan penuh tawa, kebersamaan, dan semangat mengejar mimpi.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan pendidikan di tingkat grassroot (tingkat desa), sekaligus implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
1. Elva Hanifa
2. Sani Silmi Rahmani
3. Ridha Nur A’Ida
4. Wishak Hika Nurhida
Editor : Anay

0 Komentar