Setelah survei dan melakukan pemetaan mahasiswa PMM UNU STAI-SALAHUDDIN PASURUAN yang tergabung dalam kelompok 4 Balunganyar 2 resmi melakukan pelatihan hidroponik yang dihadiri oleh perangkat desa, ibu-ibu PKK, pengelola BUMDESMA, dan perwakilan IPNU IPPNU, Rabu (13-08-2025).
Hidroponik merupakan metode berkebun tanpa tanah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Yang mana lahan masyarakat Balunganyar ini sebagian besar memang dipergunakan sebagai lahan peternakan sapi dan kambing.
Materi hidroponik kali ini diisi oleh Pemateri Bapak Dr. Arga Triyandana, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan mahasiswa PMM.
Bapak Sholeh yakni Kepala desa mengatakan "Ini adalah pelatihan hidroponik pertama kami, sebagai masyarakat Balunganyar" dalam sambutannya.
Tidak hanya materi hidroponik, Bapak Arga juga menyampaikan materi mengenai pembuatan kompos. Terlepas dari banyaknya peternakan sapi di Desa Balunganyar ini, materi tersebut juga penting menurut beliau.
"Saya tau bapak ibu pasti ingin menanam yang mudah perawatannya tapi banyak panennya kan? Maka dari itu bapak ibu, disini saya akan menyampaikan trik dan tips dalam menanam teknik hidroponik" Ungkap Bapak Arga dalam pembuka materi pagi itu.
Pelatihan hidroponik ini sberjalan dengan lancar dan penuh semangat. Hal ini dikarenakan para undangan tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga praktik secara langsung mengenai hidroponik dan juga mendapat bingkisan berupa konsumsi dan beberapa bahan untuk hidroponik seperti benih kangkung dan rockwool.
Nadia, mahasiwa PMM yang merupakan ketua pelaksana sangat berterimakasih atas antusias para undangan dalam kegiatan ini, dan berharap ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat untuk para undangan.
"Terimakasih kepada adik-adik KKN sudah memberi pelatihan yang sangat berkesan ini kepada kami. Semoga sukses terus dan dapat bermanfaat untuk semua orang ya adik-adik" Tambahan dari Kepala Desa Balunganyar, yakni Bapak Sholeh.
Pelatihan ini ditutup dengan kuis dan pemberian hadiah bagai para undangan yang bisa menjawab pertanyaan.
Penulis : Lailatul Fitriyah
Editor: Khusnun Najwa
0 Komentar