PASURUAN, PENA REALITAS – Menjawab dua tantangan besar yang dihadapi anak-anak di era modern, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) menggelar program edukasi terpadu di SDN Wonosari. Mengusung tema anti-perundungan (anti-bullying) dan bijak menggunakan gawai, kegiatan ini sukses menciptakan ruang belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 pada Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu.
Berbeda dari seminar formal, para mahasiswa merancang acara ini dengan pendekatan yang akrab dengan dunia anak-anak. Materi disampaikan melalui cerita inspiratif, simulasi peran, dan permainan edukatif yang mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi.
Sesi pertama berfokus pada pentingnya membangun lingkungan sekolah yang aman dari perundungan. Para siswa diajak mengenali berbagai bentuk bullying, memahami dampak negatifnya bagi korban, dan yang terpenting, dibekali cara untuk berani bersikap dan melapor jika mengalaminya.
Pada sesi kedua, fokus beralih pada tantangan dunia digital. Mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang cara memanfaatkan gawai untuk kegiatan positif seperti belajar, serta mengingatkan bahaya kecanduan dan pentingnya menjaga etika saat berinteraksi di dunia maya.
Kris Ayu Amelia Marshanda Putri, salah satu anggota KKN yang turut menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini, menjelaskan bahwa pemilihan kedua tema tersebut didasarkan pada observasi mendalam terhadap kebutuhan anak-anak saat ini.
“Kami melihat perundungan dan dampak negatif gawai adalah isu yang sangat nyata. Kami ingin membekali adik-adik di sini dengan perisai pengetahuan sejak dini. Harapannya, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang berempati, menghargai teman, sekaligus cerdas dan bertanggung jawab saat menggunakan teknologi,” ujar Kris Ayu.
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah. Para guru menilai materi yang disampaikan sangat relevan dan penting untuk membentuk karakter siswa. Antusiasme serupa juga ditunjukkan oleh para siswa yang mengaku mendapatkan banyak wawasan baru.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang aktif dan pembagian hadiah kecil, meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak. Program ini tidak hanya berhasil memberikan edukasi, tetapi juga menabur benih empati dan kecerdasan digital yang diharapkan akan terus tumbuh di lingkungan SDN Wonosari.
Editor : Anay
0 Komentar