WONOSARI, PASURUAN (Pena realitas) – Di tengah melimpahnya hasil panen jeruk nipis di Desa Wonosari, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) Pasuruan menggagas sebuah inovasi brilian. Mereka berhasil mengolah potensi lokal tersebut menjadi "Jeniwons", sabun cuci piring ramah lingkungan yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga.
Doc.sesifotobersama
Program pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan yang digelar di balai Desa Wonosari pada Kamis, 14 Agustus 2025. Para mahasiswa dari Kelompok 5 ini melihat bahwa jeruk nipis, yang selama ini sering dijual dengan harga rendah, memiliki potensi tersembunyi.
Kandungan zat antibakteri alami pada jeruk nipis terbukti efektif mengangkat lemak dan noda membandel, sementara aromanya yang segar memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki pembersih berbahan kimia. "Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal bisa bersaing dan lebih unggul karena sifatnya yang alami dan aman," jelas Ketua Kelompok KKN Uniwara Desa Wonosari.
Pelatihan yang menyasar ibu-ibu PKK dan warga desa ini dimulai dengan pemaparan tentang keunggulan jeruk nipis dibandingkan produk pabrikan. Antusiasme warga terlihat jelas saat sesi praktik dimulai. Tangan-tangan terampil mereka dengan cekatan mengikuti arahan mahasiswa, mulai dari mencampur bahan, mengaduk adonan sabun, hingga mengemas produk Jeniwons yang siap pakai.
Suasana hangat dan penuh tawa mencerminkan keberhasilan transfer pengetahuan ini. Salah satu peserta, seorang ibu rumah tangga, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Saya baru tahu kalau membuat sabun cuci piring dari jeruk nipis ternyata semudah ini. Wanginya segar sekali, dan yang terpenting, ini bisa jadi tambahan penghasilan untuk keluarga,” ujarnya sambil bangga menunjukkan sabun hasil buatannya.
Kegiatan ini terbukti sukses. Warga tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga kepercayaan diri untuk memproduksi sabun secara mandiri. Beberapa di antara mereka bahkan sudah berencana untuk memulai produksi skala rumahan untuk dipasarkan di lingkungan sekitar.
"Harapan kami, Jeniwons tidak berhenti sebagai program KKN. Ini adalah langkah awal bagi kemandirian ekonomi Desa Wonosari, mengurangi ketergantungan pada produk kimia, dan mengangkat kebanggaan terhadap hasil bumi sendiri," tutup Ketua Kelompok KKN.
Kini, Jeniwons bukan lagi sekadar sabun. Ia telah menjadi simbol kreativitas, kolaborasi, dan percikan harapan ekonomi yang lahir dari rahim desa untuk menyejahterakan warganya.
Penulis : Nanda Ayu Refinita-Davina Maulidia Chaesta Adabi-Vina Mauliya-Abdul Razaq An-Nabil
Editor : Anay


0 Komentar