Ticker

6/recent/ticker-posts

PMM 09 UNU STAIS Pasuruan Tinggalkan Jejak Abadi di Tambak Lekok Lewat Inovasi Paving Plastik & Monumen

 PASURUAN, (Pena realitas) - hari ini menjadi saksi bisu dari sebuah inovasi luar biasa. PMM (Program Mahasiswa Mengabdi) oleh kelompok 09 UNU STAIS Pasuruan sukses menggelar workshop "Pembuatan Paving dari Sampah Plastik" yang disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga setempat, Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan (19/8/2025). 

Doc.mediapmm09/Doc.saatpenyampaianmateri

Kegiatan workshop ini dihadiri oleh [Perwakilan LPPM, Dosen Pembimbing Lapangan, perangkat desa, serta para peserta]. 

Acara ini tak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menjadi momen peresmian monumen hasil karya PMM 09 yang diresmikan langsung oleh kepala desa tambak Lekok, Antusiasme warga terlihat jelas sejak awal acara. Mereka memenuhi lokasi workshop, ingin menyaksikan langsung bagaimana tumpukan sampah plastik yang selama ini dianggap tak berguna bisa disulap menjadi paving block yang kokoh dan bermanfaat.

Doc.saatsambutanolehDPLkelompok9

Acara diawali dengan beberapa sambutan. Achmad Khozin, selaku Ketua PMM 09, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa atas dukungan penuh yang telah diberikan. Kemudian, Ning Mukaromah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dalam sambutannya, ia mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepala pemerintah desa dan juga masyarakat disini yang telah bersedia membuka pintu bagi para mahasiswa untuk mengabdi dan belajar langsung dari masyarakat.


"Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dan dukungan penuh dari Bapak Kepala Desa dan seluruh warga Tambak Lekok. Kami berharap, ilmu dan program-program yang telah dijalankan oleh adik-adik mahasiswa selama PMM ini bisa memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Ning Mukaromah.

Sebagai wujud nyata dari pengabdian mahasiswa, Ning Mukaromah juga menyoroti salah satu hasil kerja PMM, yaitu pembangunan monumen. "Monumen ini bukan hanya sekadar bangunan, tapi juga simbol kenangan indah dan bukti nyata bahwa pengabdian tulus bisa meninggalkan jejak yang abadi."

Doc.Saatperesmianmonumen

Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Desa Tambak Lekok, Mochamad Djamil, yang mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PMM 09 UNU STAIS Pasuruan. Beliau berharap, ilmu yang didapatkan dari workshop ini bisa menjadi program berkelanjutan yang terus dijalankan oleh masyarakat desa.

Narasumber utama dalam workshop ini adalah Dr. Arga Triyandana, M.Pd., seorang ahli di bidang lingkungan yang memberikan pemaparan inspiratif mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Ia menjelaskan bagaimana sampah plastik yang sulit terurai dapat menjadi masalah besar bagi lingkungan, namun di sisi lain, memiliki potensi besar jika diolah dengan benar.

Sesi paling dinanti adalah praktik langsung. Setelah mendengarkan teori, peserta diajak untuk mencoba sendiri proses peleburan sampah plastik dan pencetakannya menjadi paving. 

"Saya kaget sekali, ternyata sampah yang setiap hari kami buang bisa jadi barang berguna seperti ini," ujar salah seorang warga dengan wajah heran bercampur gembira.

Doc.antusiasmewargasaatpraktekpembuatanpaving

Setelah rangkaian workshop selesai, acara dilanjutkan dengan penutupan resmi Program PMM 09 yang telah berjalan selama [45 hari]. Dalam penutupan ini, Ketua Kelompok PMM 09, [Achmad Khozin], menyampaikan rasa syukur serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya [Bapak Mochamad Djamil, selaku Kepala Desa Tambak Lekok], yang telah memberikan dukungan dan kerjasama sehingga seluruh rangkaian program dapat berjalan dengan baik dan lancar.


Penulis: Waisul Quroni 

Editor Khusnun Najwa 



Posting Komentar

0 Komentar