BOGOR, (Pena realitas) — Bayangkan sebuah desa yang penuh potensi, dikelilingi oleh pelaku UMKM yang gigih dan masyarakat yang hangat. Di sanalah, tepatnya di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Djuanda memulai kisah perjalanan mereka. Selama satu bulan penuh — sejak 15 Juli hingga 20 Agustus 2025 — mereka berbaur, belajar, dan berbagi bersama warga.
.jpeg)
Hari pertama dimulai dengan survey lokasi, mengenal desa, dan mengunjungi UMKM lokal. Dari UMKM tapioka hingga pengrajin ecoprint, setiap kunjungan membuka cerita baru tentang potensi besar yang dimiliki Desa Cijujung. Tak butuh waktu lama, mahasiswa pun diterima hangat oleh warga. Malam pengenalan bersama RT 07/RW 12 menjadi awal terjalinnya persaudaraan.
Doc.saatmengunjungiUMKMLokal
Hari-hari berikutnya dipenuhi kegiatan yang sarat makna: 1. Pendampingan UMKM→ membantu membuat akun Instagram & Google Bisnis, serta melatih strategi digital marketing agar produk lokal lebih dikenal luas. 2. Sosialisasi & Edukasi → tentang pengendalian penyaki, tumbuh kembang anak, hingga literasi keuangan bersama Pegadaian. 3. Belajar Bersama Anak-Anak → mulai dari ngaji rutin, kelas kreatif, hingga belajar mengajar di SDN Cijujung 03. 4. Inovasi Lingkungan → memperkenalkan produk briket ramah lingkungan dan membuat area eco-green sebagai ruang hijau desa. Bukan hanya soal edukasi, tapi juga soal membangun kebersamaan. Ada senam pagi bersama warga, jalan sehat, hingga turnamen trofeo sepak bola antar-RW Bahkan, mahasiswa ikut memeriahkan perayaan HUT RI ke-80 dengan lomba-lomba rakyat dan kerja bakti pengecatan desa.
.jpeg)
.jpeg)
Doc.saatmengunjungiUMKMlokal
“Setiap senyum dan tawa warga adalah hadiah terbaik bagi kami,” ujar Dava Delistiana Putri
mengenang momen-momen kebersamaan itu. Puncak program PKM digelar pada 20 Agustus 2025 di Aula Desa Cijujung. Suasana penuh haru ketika mahasiswa berpamitan, meninggalkan jejak ilmu, inovasi, dan persahabatan yang tak ternilai.
.jpeg)
Doc.saatmengunjungiUMKMlokalKepala Desa Cijujung, Wahyu Ardianto turut menyampaikan apresiasinya:
“Mahasiswa FEB Unida telah memberi dampak nyata. Pendampingan mereka membantu UMKM berkembang dan memberi semangat baru bagi masyarakat.”
.jpeg)
Program PKM ini bukan sekadar pengabdian masyarakat — ini adalah kisah tentang belajar bersama, tumbuh bersama, dan berbagi mimpi bersama. Mahasiswa FEB Unida berharap Desa Cijujung dapat terus melangkah maju, memanfaatkan teknologi, dan memperkuat UMKM untuk masa depan yang lebih cerah.
Editor : Anay
.jpeg&description=Sebulan Bersama Masyarakat Cijujung: Kisah Mahasiswa FEB Unida Berdayakan UMKM dan Warga Desa){kind=link}
0 Komentar