PASURUAN (Pena realitas) – Gema sholawat dan doa bersama membahana di Dusun Mengkang, Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, pada malam puncak HUT Kemerdekaan RI ke-80, Minggu (17/8/2025). Ribuan warga larut dalam kekhidmatan acara "Majelis Gawagies" yang digelar sebagai wujud syukur atas kemerdekaan sekaligus menjadi momentum penutupan Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Kelompok 05 UNU-STAIS Pasuruan.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi pemandangan unik di tengah perayaan agustusan. Jika di tempat lain diisi kemeriahan, di Jatirejo, kemerdekaan dirayakan dengan menundukkan hati, mendoakan para pahlawan, dan bersyukur atas nikmat kemerdekaan melalui lantunan sholawat yang menyejukkan.
Panggung utama diisi oleh para personil Majelis Gawagies yang memimpin jalannya acara. Sinergi antara majelis, mahasiswa KKN, dan masyarakat menciptakan sebuah perayaan yang tidak hanya meriah secara lahiriah tetapi juga secara batiniah.
Kepala Desa Jatirejo, Bapak Ainul Yaqin, dalam sambutannya menyatakan rasa bangga dan apresiasinya yang mendalam.
"Malam ini sungguh istimewa. Kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga melepas adik-adik KKN yang telah banyak membantu desa. Kolaborasi antara Majelis Gawagies dan mahasiswa KKN ini adalah contoh nyata bagaimana semangat agamis dan nasionalis bisa berjalan beriringan untuk memperkuat persatuan warga," tuturnya.
Sementara itu, Khodimul Majelis Gawagies, Gus Hamid, menekankan makna spiritual di balik perayaan ini.
"Kemerdekaan adalah rahmat agung dari Allah SWT. Cara terbaik kita mensyukurinya adalah dengan memperbanyak sholawat dan doa. Malam ini, kita hadiahkan lantunan sholawat ini untuk para pahlawan yang telah gugur dan kita doakan semoga Indonesia menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya penuh kharisma.
Bagi mahasiswa PMM Kelompok 05, acara ini menjadi puncak dari 45 hari pengabdian mereka. Ketua Kelompok PMM 05 Desa Jatirejo, M Ubaidillah Abdi, menyampaikan salam perpisahannya dengan haru.
"Tidak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada seluruh masyarakat Desa Jatirejo. Acara Majelis Gawagies ini kami pilih sebagai penutup, sebagai kado perpisahan dari kami. Kami ingin pamit dengan cara yang paling baik, yaitu dengan doa bersama. Semoga silaturahmi kita tidak terputus di sini," ungkapnya.
Acara ini menjadi penutup yang manis dari rangkaian kegiatan HUT RI ke-80 di Desa Jatirejo, sekaligus akhir dari masa pengabdian mahasiswa KKN. Sebuah perayaan yang berhasil memadukan semangat cinta tanah air, syiar agama, dan pengabdian dalam satu panggung yang megah dan penuh berkah.
Editor : Anay
0 Komentar