Ticker

6/recent/ticker-posts

Mahasiswa KKN Unida Dampingi UMKM 'Opak' Bojong Murni Urus NIB Hingga Sertifikat Halal

BOGOR, PENA REALITAS – Produk opak renyah dari Desa Bojong Murni kini siap bersaing di pasar yang lebih luas dengan wajah baru yang lebih profesional dan terjamin. Melalui program pendampingan intensif, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 dari Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda (UNIDA) berhasil membantu salah satu UMKM lokal untuk "naik kelas" dengan melengkapi seluruh kebutuhan legalitas dan pemasarannya.

Doc.sesifotobersama

Selama periode Juli hingga Agustus 2025, para mahasiswa memfokuskan program kerjanya untuk memberdayakan Ibu Adah, seorang produsen opak rumahan yang produknya memiliki potensi besar namun terkendala legalitas dan kemasan. Program ini mencakup pendampingan lengkap, mulai dari pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pengajuan Sertifikat Halal, desain ulang kemasan, hingga strategi pemasaran.

Doc.Pembuatan NIB, Sertifikat Halal, serta Desain Produk

Muliana Hasea Sihotang, salah satu anggota KKN Kelompok 7, menjelaskan bahwa inisiatif ini berangkat dari survei lapangan yang menunjukkan banyak produk lokal berkualitas terhambat karena tidak memiliki identitas dan kepastian hukum.

"Kami melihat produk opak Ibu Adah ini sangat lezat, tapi kemasannya masih polos dan belum ada izin usaha. Padahal NIB dan Sertifikat Halal adalah kunci untuk membangun kepercayaan konsumen dan memperluas pasar. Jadi kami putuskan untuk mendampingi dari nol hingga tuntas," ujar Muliana, Selasa (2/9/2025).

Doc.PenyerahanNIB&SertifikasiHalal

Dari Dapur Rumah ke Pasar Modern

Proses pendampingan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Para mahasiswa terlebih dahulu membantu Ibu Adah mendaftarkan usahanya melalui sistem *Online Single Submission* (OSS) untuk mendapatkan NIB. Selanjutnya, mereka memandu pengajuan Sertifikat Halal secara self-declare melalui platform SIHALAL.

Tidak berhenti di situ, tim KKN juga merancang desain label baru untuk kemasan opak yang lebih modern dan informatif, lengkap dengan komposisi bahan, informasi produsen, dan logo halal yang akan segera terbit. Sebagai sentuhan akhir, sebuah *banner* promosi yang menarik juga dibuatkan untuk mendukung pemasaran offline.

Ibu Adah, sang pemilik usaha, mengaku sangat terbantu dan bersyukur atas pendampingan yang diberikan para mahasiswa.

"Dulu saya hanya berpikir bagaimana cara membuat opak yang enak, tidak pernah terpikir soal izin-izin seperti ini apalagi label yang bagus," ungkapnya dengan haru. "Sekarang usaha saya jadi punya NIB dan sedang proses halal, kemasannya juga jadi cantik. Saya jadi lebih percaya diri untuk menitipkan produk saya ke toko-toko yang lebih besar."

Program KKN Unida ini menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan yang komprehensif dapat secara langsung mengangkat derajat UMKM lokal. Dengan legalitas yang jelas dan citra produk yang kuat, opak dari Desa Bojong Murni kini tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi sebuah produk kebanggaan yang siap merebut hati konsumen.


Penulis  : Nurul Alfiah & Annora Elfreda Fauziyah
Editor    : Anay

Posting Komentar

0 Komentar