Ticker

6/recent/ticker-posts

Workshop Kopi: Dari Pasca Panen Hingga Branding Produk KTH Nggumer

SUKOLELO, PASURUAN (Pena realitas) – Pada Selasa (26/8/2025), Balai Desa Sukolelo dipenuhi semangat para petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Nggumer. Mereka berkumpul bersama tim Cempaka Foundation dan mahasiswi KKN Uniwara dalam sebuah Workshop Kopi bertema “Pengolahan Pasca Panen dan Branding Produk kopi KTH Nggumer”.

Doc.sesifotobersama

Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama untuk mengubah kopi Sukolelo dari sekadar biji mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Fokus pada Pengolahan Pasca Panen

Pada sesi kedua ini, narasumber dari Cempaka Foundation membagikan ilmu tentang tahapan pasca panen yang benar. Dengan metode yang tepat, kopi dari lereng Arjuno diyakini mampu menghadirkan cita rasa khas yang bisa bersaing di pasar luas.

Tidak hanya soal rasa, para petani juga diajak memahami pentingnya identitas merek dan kemasan. 

Mahasiswi KKN memperkenalkan contoh logo, desain kemasan, dan strategi sederhana untuk memasarkan kopi.

“Kalau produk punya nama, wajah, dan cerita, orang akan lebih mudah mengenalnya. Inilah yang akan membuat kopi KTH Nggumer berbeda dari yang lain,” ungkap salah satu mahasiswi KKN dalam sesi presentasi.

Antusiasme peserta terlihat saat mereka menanggapi desain kemasan kopi yang ditampilkan. Bagi para petani, workshop ini membuka pandangan baru bahwa kopi bukan hanya komoditas, tetapi juga bisa menjadi identitas desa.

“Dengan adanya workshop ini, kami lebih percaya diri. Kopi kami punya cerita, punya kemasan, dan siap masuk ke pasar,” ujar salah satu anggota KTH Nggumer.

Melalui sinergi antara KTH Nggumer, Cempaka Foundation, dan mahasiswi KKN Uniwara, kopi Sukolelo kini bersiap menapaki perjalanan baru: dari kebun di lereng Arjuno menuju pasar modern dengan wajah dan nama yang membanggakan. ☕🌱


Penulis : @kknuniwara_sukolelo2025 (afifah)
Editor   : Anay

Posting Komentar

0 Komentar