Pasuruan, 31 Agustus 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pasuruan Raya melaksanakan aksi simbolik tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pasuruan sebagai bentuk duka cita mendalam atas wafatnya Afan Kurniawan, driver ojek online yang tewas tragis setelah terlindas kendaraan taktis Brimob dalam demonstrasi 28 Agustus 2025 lalu.
Aksi ini digelar siang hari, dengan seluruh peserta mengenakan pakaian almamater masing-masing . Ratusan mahasiswa berjalan khidmat menuju TMP, membawa bunga melati dan mawar putih yang kemudian ditaburkan di makam pahlawan sebagai penghormatan sekaligus doa untuk almarhum.
Koordinator lapangan, Muhammad Qommaruddin, menegaskan bahwa aksi ini dilakukan dengan damai dan penuh penghormatan, namun tetap membawa pesan kuat kepada negara:
“Kami hadir di Taman Makam Pahlawan, tempat para pejuang bangsa dimuliakan. Kami menabur bunga untuk Afan Kurniawan, karena ia pun korban perjuangan rakyat yang menuntut keadilan. Pakaian hitam yang kami kenakan adalah tanda duka, dan suara kami adalah jeritan nurani agar aparat berhenti menindas rakyat.”
Sementara itu,Koordinator Aliansi, Muhammad Ubaidillah, mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk menjaga aksi ini tetap damai:
“Kami menolak segala bentuk tindakan anarkis. Aksi ini adalah wujud penghormatan, bukan provokasi. Mari bersama-sama kita suarakan keadilan dengan cara bermartabat, karena perubahan sejati lahir dari kesadaran dan ketertiban.”
Landasan Hukum
BEM Pasuruan menegaskan sikapnya dengan dasar :
1. UUD 1945 Pasal 28I ayat (4): Negara bertanggung jawab atas perlindungan HAM.
2. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM Pasal 9 ayat (1): Hak hidup adalah hak asasi setiap manusia.
3. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Pasal 13 ayat (1): Polisi wajib melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Bentuk Aksi Damai
1. Tabur bunga siang hari di TMP sebagai simbol penghormatan dan doa.
2. spet kain hitam sebagai tanda duka kolektif mahasiswa.
3. solat goib untuk almarhum Afan Kurniawan.
4. Pembacaan doa sebagai wujud solidaritas kemanusiaan.
5. Pernyataan sikap resmi BEM Pasuruan yang menegaskan tuntutan penegakan keadilan.
Aksi damai ini berjalan dengan penuh khidmat, mengingatkan semua pihak bahwa perjuangan mahasiswa selalu berpihak pada rakyat dan menuntut hadirnya keadilan sejati di negeri ini.
Editor : Anay
0 Komentar