Ticker

6/recent/ticker-posts

Sulit Kerjakan PR Jadi Seru, Mahasiswa KKN UIN KHAS Jember Hadirkan 'Pondok Belajar Cindogo

BONDOWOSO, (Pena realitas) – Suasana sore hari di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, kini memiliki warna baru yang penuh keceriaan. Tawa dan semangat anak-anak terdengar dari posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 38 UIN K.H. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, yang telah mereka sulap menjadi "Pondok Belajar Cindogo" (PBC)

Doc.mediakkn/Doc.saatsesifotobersama
Inisiatif ini lahir dari kepedulian para mahasiswa terhadap tantangan belajar yang dihadapi anak-anak di desa tersebut. PBC hadir sebagai ruang belajar gratis yang dirancang untuk membantu siswa-siswi tingkat SD/MI dalam mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) sekaligus menumbuhkan kembali minat belajar mereka melalui suasana yang santai dan menyenangkan.

Setiap sore, puluhan anak-anak dari berbagai kelas antusias mendatangi posko KKN. Mereka datang membawa buku dan tugas sekolah yang dianggap sulit, terutama mata pelajaran seperti Matematika dan Bahasa Inggris. Di Pondok Belajar Cindogo, metode pembelajarannya jauh dari kesan kaku layaknya di ruang kelas.

Doc.saatsesifotobersama

Para mahasiswa berperan sebagai kakak pendamping yang dengan sabar membimbing satu per satu anak. Sesi belajar seringkali diselingi dengan permainan edukatif, tebak-tebakan, hingga membaca dongeng inspiratif untuk menjaga semangat anak-anak.

Wildan ainul qolbi ,Koordinator KKN Kelompok 38, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa belajar itu sulit dan membosankan.

“PBC ini lahir dari obrolan kami dengan warga dan melihat langsung kebutuhan adik-adik di sini. Kami ingin menciptakan ruang di mana belajar itu terasa seperti bermain,” ungkapnya pada Kamis (03/8/2025). “Tujuannya bukan hanya agar PR mereka selesai, tapi agar mereka kembali menemukan kegembiraan dalam proses belajar itu sendiri.”

Respon positif tidak hanya datang dari anak-anak, tetapi juga dari para orang tua yang merasa sangat terbantu. Banyak orang tua yang sibuk bekerja di ladang hingga sore hari, sehingga pendampingan belajar bagi anak-anak menjadi sebuah tantangan.


“Biasanya kalau disuruh kerjakan PR Matematika anak saya susah, tapi kalau di sini diajarin sama kakak-kakak KKN jadi lebih semangat. Pulang-pulang sudah selesai tugasnya,” ujar salah seorang ibu.

 Pondok Belajar Cindogo menjadi bukti nyata bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak harus selalu dalam bentuk program fisik yang besar. Melalui sentuhan personal, pendampingan yang tulus, dan penciptaan suasana belajar yang positif, mahasiswa KKN UIN KHAS Jember telah berhasil memberikan kontribusi yang bermakna bagi masa depan pendidikan anak-anak di Desa Cindogo.


Penulis: Rahmawati 

Editor: Khusnun Najwa

Posting Komentar

0 Komentar